Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang
sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer
dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer
dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat
ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer.
Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang
terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang
sering digunakan diantaranya adalah Epson, Brother, Hewlett Packard (HP),
Canon, Lexmark dan masih banyak lagi.
Ditinjau dari Jenis Printer :
1.Printer Dot Matrix
Jenis printer Dot
Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan
yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan
yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.
menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin
yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik,
kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil
cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal
adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
Cara Kerja Printer Dot Matrix :
Printer dot
matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar
industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics,
dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30,
LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan
printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer
yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot
matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya
masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya
cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar
yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun
24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat
bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan
jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character
printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80
caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil
menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan
segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang
dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang
terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik
didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi,
ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis
dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer
color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu
hitam, biru, merah dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal
‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah
dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
2. Thermal Printer
Kualitas thermal printer sama dengan dot matrix karena
prinsip kerjanya sama, hanya thermal printer menggunakan panas dan bukan
tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tidak berisik
dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per menit, kelemahannya adalah
harus menggunakan kertas khusus.
3.Printer Ink Jet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950
dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan
pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode
pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis
printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer
dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan
warna.
Cara Kerja Printer InkJet :
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu
dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui
nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang
dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan
menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung
tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle
yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa
detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan
pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan
menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung
dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin
printer.
4.Jenis Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada
1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang
dimodifikasi.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena
selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat
alignment antar warnanya.
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode
pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan
menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus
jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet,
printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan
hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada
mesin photo copy.
Cara Kerja Printer Laser :
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin
fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
* Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum
(photo conductor) bermuatan positif.
* Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan
drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan
cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah
pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
* Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan
pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan
negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
* Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling
oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan
itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat
menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan
yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
* Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada
fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk
toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan
ke baki output.
* Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke
kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai
seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu,
drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
* Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya.
5. Interface
Printer dapat dihubungkan dengan komputer secara seri dengan
RS-232C atau parallel dengan Centronic. Tetapi karena belum standarnya dunia
teknologi komputer dan printer maka untuk menjalankan printer yang berlainan
dengan jenis komputemya maka dapat digunakan perangkat lunak.
6. Plotter
Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan
untuk menggambar grafik dan lain-lain. Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu
analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu
alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung,
atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat
menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan
untuk digunakan dalam proyektor.
7.Jenis LCD Pada Printer
Pada printer LCD dan LED cara kerjanya sama dengan printer
laser, hanya saja alih-alih menggunakan laser, printer jenis ini menggunakan
konsep LCD atau LED sebagai penembak ion-ion pada photoreceptor. Printer LED
lebih dikenal dibandingkan dengan printer LCD. Printer LED lebih cepat
dibandingkan dengan printer laser, karena ion yang ditembakkan langsung
menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi bagian yang bergerak dibandingkan
dengan printer laser. Printer ini menghasilkan grafis berkualitas tinggi dan
gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar